Wednesday, April 30, 2025
Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut
  • Home
  • Tentang PPAL
    • Sejarah
    • Karakter dan Fitur PPAL
    • Visi & Misi
    • Pengurus Organisasi
      • PPAL Wilayah
      • PPAL Pusat
        • Struktur Organisasi
        • Pengurus Pusat
        • Dewan Pertimbangan
        • Dewan Pakar
    • PIPAL
    • PP Kowal
    • Ladzis
    • Redaksi Jalasena
    • Yayasan
    • Kontak
  • Agenda
  • Berita
  • Opini
  • Galeri
  • Majalah
No Result
View All Result
Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut
  • Home
  • Tentang PPAL
    • Sejarah
    • Karakter dan Fitur PPAL
    • Visi & Misi
    • Pengurus Organisasi
      • PPAL Wilayah
      • PPAL Pusat
        • Struktur Organisasi
        • Pengurus Pusat
        • Dewan Pertimbangan
        • Dewan Pakar
    • PIPAL
    • PP Kowal
    • Ladzis
    • Redaksi Jalasena
    • Yayasan
    • Kontak
  • Agenda
  • Berita
  • Opini
  • Galeri
  • Majalah
No Result
View All Result
Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut
No Result
View All Result
Home Majalah

Jalasena Agustus 2020

by Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut
January 21, 2021
in Majalah
0
Jalasena Agustus 2020
Share on FacebookShare on Twitter

Tata Kehidupan Baru

SETELAH beberapa bulan didera Covid-19, pe­merintah daerah –seperti Provinsi DKI Jakar­ta– secara bertahap melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masyarakat yang sudah berbulan-bulan “bertapa” di rumah masing-masing, merasa bisa bernapas lega. Kejenuhan dan kebosanan yang dirasakan masyarakat benar-benar sudah klimaks, karena setiap hari harus “mendekam” di rumah.

Akibat adanya pelonggaran itu, masyarakat yang terpapar virus corona tidak semakin berkurang. Bahkan data terakhir, jumlah korban virus di negara kita melebi­hi jumlah korban di Tiongkok. Negara Tirai Bambu itu merupakan negara yang diberitakan sebagai awal mun­culnya Covid-19 yang kemudian menyebar ke seluruh dunia, tapi Tiongkok akhirnya mampu meredam virus corona. Sementara di negara-negara lain, termasuk In­donesia, virus masih merebak.

Kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia harus menjadi bahan perhatian, pemikiran, dan penelaahan serius kita semua: kenapa penyebaran Covid-19 seolah tidak ada hasilnya? Atau kalaupun ada hasilnya, tapi lamban. Memang jumlah orang yang sembuh cukup banyak, tapi yang terpapar juga terus bertambah. Sangat menyedihkan.

Untuk itu mari kita lihat apa yang menjadi ke­nyataan di lapangan. Pada awal terjadinya Covid-19 di Indonesia, masyarakat benar-benar takut dan panik luar biasa. Jalanan, angkutan umum, pusat perbelanjaan, sekolah, tempat ibadah, dan tempat-tempat keramaian menjadi sepi. Masker, hand sanitizer, dan obat-obatan yang diduga mampu menangkal virus corona, “diserbu” masyarakat. Akibatnya harga barang-barang itu melambung tinggi. Tapi, bagaimana saat ini? Masker dengan berbagai jenis dan rupa sangat mudah dibeli masyarakat. Pedagang masker berderet di tepi jalan dan harga maskernya terjangkau masyarakat. Demikian juga hand sanitizer yang sudah banyak di pasaran. Seharus­nya –secara logika– keadaan itu mampu menekan jum­lah korban Covid-19.

Masih banyaknya korban Covid-19 di negara kita bisa diduga akibat kesadaran dan perilaku masyarakat yang menganggap remeh penyakit itu dan menduga su­dah berkurang penyebarannya. Apalagi dengan diper­longgarnya PSBB. Masyarakat merasa seolah Covid-19 sudah berlalu. Padahal jumlah korbannya terus bertam­bah, termasuk para tenaga kesehatan yang berguguran saat mengemban tugas mulia itu.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia menyadar­kan umat manusia bahwa kehidupan di Bumi ini harus “diinstal” atau ditata kembali. Mengutip pernyataan apik Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr. H Nadjamuddin Ramly, M.Siyang juga pengajar di Universitas Tadulako, Palu, Su­lawesi Tengah yang mengatakan, kedepan masyarakat harus memulai kehidupan normal baru dengan mem­budayakan protokol kesehatan sebagai karakter pribadi. Dari karakter pribadi, nantinya bergulir menjadi gerakan budaya baru Bangsa Indonesia.

Gerakan budaya baru itu akan bermuara pada la­hirnya peradaban yang tinggi, dimana umat manusia sudah hidup pada tatanan yang melekat pada kehidupan sehat dan merekonstruksi masa depannya secara sistemik dan berkelanjutan. Protokol kesehatan itu meru­pakan gagasan cerdas, bernas, dan mencerahkan dalam menghadapi pandemi corona.

Ia juga menyitir jargon “Empat Sehat Lima Sem­purna” versi masa kini. Pola hidup sehat di era pandemi ini juga diharapkan menjadi tradisi yang melekat di ke­hidupan pasca-pandemi mendatang.

“Empat Sehat Lima Sempurna” dalam tata kehidupan baru itu: pertama, masyarakat agar senantiasa mengenakan masker; kedua, menjaga jarak sehat; tiga, selalu mencuci tangan; empat, olahraga yang teratur atau istirahat yang cukup dan tidak panik; dan lima, makan makanan bergizi, halal, dan baik.

Jika protokol kesehatan ini telah menjadi gerakan masif dan membudaya di masyarakat kita, maka dengan sendirinya akan memutus mata-rantai berjangkit dan menularnya virus corona. Semoga. (ab)

Previous Post

“Retired Admiral Gathering Golf” PPAL Tahun 2020 Bertabur Ratusan Hadiah

Next Post

Jalasena November 2020

Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut

Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut

Related Posts

Jalasena Edisi No. 1, Tahun XIII/2023
Majalah

Jalasena Edisi No. 1, Tahun XIII/2023

May 12, 2024
Jalasena November 2020
Majalah

Jalasena November 2020

January 21, 2021
Jalasena Mei 2020
Majalah

Jalasena Mei 2020

May 15, 2020
Jalasena Februari 2020
Majalah

Jalasena Februari 2020

February 25, 2020
Jalasena November 2019
Majalah

Jalasena November 2019

December 1, 2019
Jalasena Agustus 2019
Majalah

Jalasena Agustus 2019

September 10, 2019
Next Post
Jalasena November 2020

Jalasena November 2020

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

  • Tingkatkan Tali Silaturahmi, Pengurus PPAL Gelar Halal Bihalal
  • Bulan Ramadan 1446 H, Ketua Umum PPAL Serahkan Bantuan Sosial
  • Ketum PPAL Luncurkan Buku“Biak Numfor Mutiara Pasifik Dalam Sejarah ALRI”
  • Ketua Umum PPAL Bersama Pengurus Silaturahmi dengan KASAL
  • Ketua Umum PPAL Apresiasi Kegiatan Paguyuban Purnawirawan Kowal

Komentar Terbaru

  • FX Karyoso on Lansia Purnawirawan TNI AL Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19 PPAL
  • Andriani mongi on Musyawarah Wilayah (Muswil) PPAL Wilayah V/Surabaya

Kategori

  • Agenda
  • Berita
  • Galeri
  • Info PPAL
  • Majalah
  • Opini
  • Video

Berita Terbaru

Tingkatkan Tali Silaturahmi, Pengurus PPAL Gelar Halal Bihalal

Tingkatkan Tali Silaturahmi, Pengurus PPAL Gelar Halal Bihalal

April 26, 2025
Bulan Ramadan 1446 H, Ketua Umum PPAL Serahkan Bantuan Sosial

Bulan Ramadan 1446 H, Ketua Umum PPAL Serahkan Bantuan Sosial

March 13, 2025

Kategori

  • Agenda
  • Berita
  • Galeri
  • Info PPAL
  • Majalah
  • Opini
  • Video

Tentang PPAL

  • Sejarah
  • Karakter dan Fitur PPAL
  • Visi & Misi
  • Pengurus Organisasi
  • Yayasan
Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut

Jl. Tabah Raya No. 1 Komplek TNI AL Kelapa Gading Barat Jakarta Utara 14240, Telp. (021) 45847189
Fax. (021) 54847189
email : ppalpusat@yahoo.com; jalasena.magazine@gmail.com;
Website: www.ppal.or.id

© 2019-2022 Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang PPAL
    • Sejarah
    • Karakter dan Fitur PPAL
    • Visi & Misi
    • Pengurus Organisasi
      • PPAL Wilayah
      • PPAL Pusat
    • PIPAL
    • PP Kowal
    • Ladzis
    • Redaksi Jalasena
    • Yayasan
    • Kontak
  • Agenda
  • Berita
  • Opini
  • Galeri
  • Majalah

© 2019-2022 Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut.