Sekitar 900 orang purnawirawan TNI/Polri dan berbagai elemen masyarakat menghadiri acara memperingati Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-74 tahun 2019 di KRI Semarang-549 yang berlayar di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
Kegiatan untuk mengenang hari bersejarah Bangsa Indonesia itu diselenggarakan Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL), Sabtu (17/8/2019). Acara tersebut juga bertepatan dengan HUT ke-33 PPAL.
Acara tersebut bertema “Dengan Semangat Kemerdekaan, Keluarga Besar TNI- Polri Beserta Elemen Masyarakat Selalu Menjaga Persatuan dan Kesatuan Demi Mempertahankan Keutuhan NKRI”.
Acara tersebut bertema “Dengan Semangat Kemerdekaan, Keluarga Besar TNI- Polri Beserta Elemen Masyarakat Selalu Menjaga Persatuan dan Kesatuan Demi Mempertahankan Keutuhan NKRI”.
Selain Ketua Umum PPAL Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, SE, MAP; acara tersebut juga dihadiri Kasal dari masa ke masa di antaranya Laksamana TNI (Purn) Tanto Koeswanto, Laksamana TNI (Purn) Arief Koeshariadi, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono. Hadir pula Ketua Umum PPAD Letjen TNI (Purn) Kiki Syanakri, Ketua Umum PP Polri Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri, dari Pepabri, LVRI, Ketua Umum PIPAL Ny Endah Ade Supandi, dan Ketua Umum Women in Maritime Indonesia (Wima Ina) Dr Chandra Motik.
Pada kesempatan itu, Ade Supandi selaku Pemimpin Acara membacakan Teks Proklamasi dan Dr Chandra Motik membacakan Teks Pancasila.
Elemen masyarakat yang hadir di antaranya dari Mercy Club, Putra Putri Hiu Kencana, Putra Putri Bahari, FKPPI, Sekolah Maritim Indonesia, Pramuka Saka Bahari, Persatuan Pilot, dan lain-lain.
Menjawab pers, Ketua Umum PPAL menjelaskan bahwa kegiatan di kapal seperti itu telah dilakukan dua kali menggunakan KRI Dewa Ruci yang berlayar dari Surabaya ke Jakarta tahun 2017 dan tahun lalu berlayar dari Jakarta ke Palembang pada momentum Asian Games 2018. “Tahun ini menggunakan kapal jenis LPD yang lebih luas, sehingga pesertanya lebih banyak. Targetnya 600 orang, tapi membludak hingga 900 orang lebih,” katanya.
Diharapkan kegiatan tersebut bisa berlanjut tahun-tahun mendatang untuk memupuk kekompakan para purnawirawan, sekaligus bisa nostalgia.
Ditambahkan bahwa Ketua Umum PPAL selalu menjaga marwah PPAL dan PPAL di kancah politik tetap netral. Ia juga merasa optimis, para purnawirawan bisa bersatu kembali setelah mereka sempat dukung mendukung dalam Pilpres 2019.
Ditanya mengenai Indonesia sebagai negara kepulauan, kandidat doktor itu menegaskan kalau kita semua sudah tahu bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan, maka tidak ada kata lain bahwa laut sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.
Di tempat sama, Ketua Dewan Pertimbangan PPAL Laksamana TNI (Purn) Tanto Koeswanto ketika ditanya pers menilai kegiatan yang dilaksanakan PPAL di kapal perang itu sangat baik. Apalagi hadir para purnawirawan dan unsur generasi muda. Acara tersebut membuktikan bahwa semua yang hadir tidak melupakan akar perjuangan Bangsa Indonesia. “Jadi kita tetap mengingat bagaimana prosesnya negara dibentuk. Kita bisa merenung kembali, terutama pada diri kita masing-masing apa yang sudah kita kerjakan untuk negara ini. Apa ikut membangun atau justru merusak yang istilahnya menggerogoti?” ucapnya.
Ia berharap kegiatan itu bisa menjadi perekat yang bagus untuk para purnawirawan. Apalagi dalam upaya konsolidasi dari Ketua Umum PPAL, supaya persatuan bisa dibentuk lebih baik lagi.
Tanto Koeswanto senang para generasi muda dari berbagai elemen diundang dalam acara itu, sehingga mereka bisa mengambil suri teladan dari purnawirawan.
Acara itu juga ditandai dengan pelarungan karangan bunga dan tabur bunga ke laut sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa. (ori)