ppal.or.id, 30 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-37, Persatuan Purnawiran Angkatan Laut (PPAL) menggelar acara syukuran di atas geladak KRI dr. Soeharso-990 yang berlayar di sekitar perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya. Acara syukuran dipimpin langsung oleh Ketua Umum PPAL Laksamana TNI Purn Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. dan dihadiri oleh sekitar 350 Pengurus dan anggota PPAL di wilayah Surabaya serta Ketua Rayon- rayon di wilayah PPAL 5 / SBY, Rabu (30/08/2023).
Acara syukuran dihadiri oleh Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, Aspotmar Kasal, Pangkoarmada II, Dankodiklatal, Gubernur AAL serta Danlantamal V. Selain itu, juga dihadiri oleh beberapa mantan Kasal dan Wakasal, diantaranya Laksamana TNI Purn Indroko Sastrowiryo, Laksamana TNI Purn Soeparno Laksdya TNI Wuspo Lukito. Peringatan Hari Jadi PPAL mengusung tema: “Dengan Semangat Persatuan dan Kesatuan, Kita Wujudkan Kesejahteraan Purnawirawan TNI Angkatan Laut.”
Setelah beberapa kali peringatan HUT PPAL dilaksanakan di Jakarta, Ketua Umum PPAL berinisiatif menggelar syukuran hari lahir PPAL di Surabaya. Dengan pertimbangan karena anggota PPAL di Surabaya khususnya dan Jawa Timur pada umumnya jumlahnya cukup banyak. Serta belum pernah dilakukan peringatan / syukuran dihadiri sebagai mana peringatan yang ke 37. Oleh sebab itu, Ketua Umum berharap acara syukuran ini dapat menjadi sarana untuk membangun kebersamaan serta bersilaturahmi antara Pengurus PPAL baik Pusat maupun Surabaya dengan seluruh anggotanya. Maupun dengan yang masih aktif dengan harapan silaturahmi lintas generasi dapat terbangun sebagaimana misi dari PPAL.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PPAL mengatakan bahwa keberadaan PPAL tentunya tidak bisa dilepaskan dengan TNI Angkatan Laut dan PPAL telah terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan yang berbasis sosial.
Sementara itu, Kasal dalam sambutan tertulisnya, menyampaikan bahwa peringatan HUT PPAL ke-37 ini dapat dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus menjadi wahana untuk mempererat silaturahmi dan kekeluargaan antara Purnawirawan dengan prajurit TNI AL yang masih aktif.
“Kami menyadari bahwa sebagai generasi penerus yang mewakili TNI AL saat ini, suatu saat kelak akan melangkah dalam masa purnawira dan menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga Purnawirawan TNI Angkatan Laut,” ujar Kasal dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakasal.
PPAL yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1986, pada awalnya bernama Badan Kontak Purnawirawan Angkatan Laut (BKPAL). BKPAL kemudian berubah menjadi PPAL dipimpin oleh Laksda TNI Purn Kandiawan Affandi, Laksamana TNI Purn Achmad Soetjipto, Laksdya TNI Purn Djoko Sumaryono, Laksamana TNI Purn Dr. Ade Supandi, S.E., M.A.P., dan sejak Desember 2021 hingga sekarang Ketua Umum PPAL adalah Laksamana TNI Purn Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. PPAL sesuai misi dan visinya telah berusaha membantu meningkatkan kesejahteraan para purnawirawan TNI Angkatan Laut yang saat ini jumlahnya mencapai sebanyak 57.000 orang.
Untuk mewujudkan kesejahteraan purnawirawan, PPAL yang memiliki 14 wilayah dan 157 Rayon telah mendirikan Lembaga Amil, Donasi, Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (LADZIS). Sejak didirikan tahun 2016, LADZIS telah menyalurkan bantuan sosial, kesehatan, santunan kepada anak yatim piatu, dan zakat kepada para Purnawirawan Angkatan Laut di seluruh Tanah Air.
Pada tahun 2023, LADZIS telah menyalurkan zakat untuk 466 orang, bantuan sosial untuk 1.103 orang, bantuan kesehatan untuk 446 orang, dan santunan untuk anak-anak yatim piatu sebanyak 196 orang, dengan jumlah keseluruhannya sebanyak 2.213 orang. Bertepatan dengan momentum HUT PPAL Ke-37 ini, LADZIS juga akan memberikan bantuan alat kesehatan berupa 56 kursi roda, 30 tongkat serta bansos dan bankes kepada 1.113 Purnawirawan yang membutuhkan.
PPAL memiliki motto “Adhi Dharma Purnawira” yang artinya Persembahan Berharga dari Purnawirawan Angkatan Laut. Dalam setiap masa memiliki tantangan yang tidak persis sama, namun nilai-nilai dan prinsip-prinsip perjuangan serta pengabdian tidak akan berubah. Terutamanya jiwa sebagai pejuang dan rela untuk berkorban yang tidak boleh luntur hanya karena telah purna tugas . (Red)